Harga Tewel di Pasar Basah Trenggalek Anjlok Jelang Kupatan, Tradisi Lodeh Tewel Tak Sekuat Dulu?

Minggu, 6 April 2025 - 19:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rusmini, salah satu pedagang sayur di Pasar Basah Trenggalek tengah memotongi tewel atau nangka muda.

Rusmini, salah satu pedagang sayur di Pasar Basah Trenggalek tengah memotongi tewel atau nangka muda.

RagamWarta.com – Harga tewel atau nangka muda di Pasar Basah Trenggalek mengalami penurunan drastis di penghujung Hari Raya Idulfitri 1446 H ini.

Jika beberapa hari sebelum lebaran sempat menembus Rp40 ribu per kilogram, kini harga tewel merosot hingga Rp20 ribu per kilogram pada Minggu (6/4/2025).

“Sebelum lebaran, harga sempat naik sampai 40 ribu. Sekarang malah turun jadi 20 ribu,” ungkap Rusmini, pedagang sayur asal Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek yang sehari-harinya berjualan di Pasar Basah Trenggalek.

Fenomena turunnya harga ini berbanding terbalik dengan tahun-tahun sebelumnya, terutama menjelang Lebaran Ketupat atau Kupatan.

Biasanya, permintaan tewel justru meningkat tajam karena masyarakat bersiap menyajikan hidangan khas lodeh tewel sebagai pelengkap ketupat. Namun tahun ini, Rusmini menyebut, minat pembeli justru melempem.

“Terbukti hari ini tidak banyak yang cari tewel. Padahal besok sudah Kupatan,” ujarnya heran.

Meski begitu, Rusmini mengaku tetap mampu menjual hingga 50 kilogram nangka muda sepanjang musim lebaran tahun ini. Padahal mendapatkan bahan baku tewel bukan perkara mudah.

Baca juga :  Petani Porang Ponorogo Untung Besar, Parlin : Ini Trik Menanam Porang agar Tumbuh Maksimal
Harga tewel atau nangka muda turun jelang lebaran ketupat 1446 H/2025.

Lodeh Tewel: Cita Rasa Tradisi yang Mulai Tergerus Zaman

Di Trenggalek dan beberapa wilayah lain di Jawa Timur, lodeh tewel bukan sekadar menu pendamping. Seperti dikutip dari NU Online Jatim, lodeh tewel adalah simbol tradisi.

Lodeh tewel selalu hadir dalam momen Kupatan sebagai pelengkap utama ketupat, menghadirkan cita rasa gurih khas yang melekat di ingatan banyak warga.

Baca juga :  Sandi, Sosok Pemuda Desa yang Sukses Lahirkan Petenis Meja Muda di Trenggalek

Penggunaan tewel dalam tradisi Kupatan dipercaya sudah berlangsung turun-temurun. Selain karena rasanya yang cocok dipadukan dengan ketupat, nangka muda juga merepresentasikan kesederhanaan saat Ketupatan.

Namun seiring waktu, selera dan gaya hidup masyarakat pun mulai berubah. Bahan makanan yang lebih praktis atau mudah didapat mungkin menjadi pilihan utama.

Hal ini mungkin menjadi salah satu alasan mengapa pesona lodeh tewel mulai memudar, meski belum sepenuhnya ditinggalkan.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Petani Porang Ponorogo Untung Besar, Parlin : Ini Trik Menanam Porang agar Tumbuh Maksimal
Sandi, Sosok Pemuda Desa yang Sukses Lahirkan Petenis Meja Muda di Trenggalek
Ternyata Pohon Beringin Alun-alun Trenggalek Berusia Hampir Dua Abad
Menjaga Integritas di Tengah Tekanan, dan Ancaman: Kisah Ketua PN Trenggalek Dian Nur Pratiwi
Generasi Muda Trenggalek Tembus Panggung Esports Dunia Lewat PMGO 2025
Butuh Reformasi Kebijakan untuk Tanganin Kekerasan Seksual di Trenggalek
Balap Perahu Kunting Meriahkan Festival Nelayan di Pantai Cengkrong Trenggalek
Kelompok Tani di Trenggalek Sukses Olah Rumen Jadi Pupuk Organik, Kini Dilirik Pengusaha Sawit

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 05:51 WIB

Petani Porang Ponorogo Untung Besar, Parlin : Ini Trik Menanam Porang agar Tumbuh Maksimal

Kamis, 23 Oktober 2025 - 20:55 WIB

Sandi, Sosok Pemuda Desa yang Sukses Lahirkan Petenis Meja Muda di Trenggalek

Rabu, 7 Mei 2025 - 17:38 WIB

Ternyata Pohon Beringin Alun-alun Trenggalek Berusia Hampir Dua Abad

Senin, 21 April 2025 - 15:04 WIB

Menjaga Integritas di Tengah Tekanan, dan Ancaman: Kisah Ketua PN Trenggalek Dian Nur Pratiwi

Senin, 14 April 2025 - 21:34 WIB

Generasi Muda Trenggalek Tembus Panggung Esports Dunia Lewat PMGO 2025

Berita Terbaru