Festival Jaranan Trenggalek 2025 Tuai Apresiasi Pejabat Kementerian, Dinilai Jadi Motor Ekonomi Kreatif

Senin, 29 September 2025 - 17:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Novita Hardini, Anggota DPR RI Dapil VII Jawa Timur (kiri). Fransiskus Handoko, Asisten Deputi Strategi Event Kementerian Pariwisata (tengah). Dessy Ruhati, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kanan).

Novita Hardini, Anggota DPR RI Dapil VII Jawa Timur (kiri). Fransiskus Handoko, Asisten Deputi Strategi Event Kementerian Pariwisata (tengah). Dessy Ruhati, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kanan).

RagamWarta.com – Festival Jaranan Trenggalek Terbuka (FJTT) ke-29 tahun 2025 yang digelar di Alun-alun Trenggalek mendapat apresiasi luar biasa dari pejabat kementerian.

Mereka menilai festival tahunan ini bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan penggerak ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan di Kabupaten Trenggalek.

Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dessy Ruhati menyebut bahwa festival yang konsisten digelar selama 29 tahun ini sebagai contoh nyata keberlanjutan budaya sekaligus ekonomi kreatif.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Festival Jaranan Trenggalek ini merupakan sebuah ekosistem ekonomi kreatif. Bukan hanya sekedar seni pertunjukan maupun hiburan, karena dalam festival ini menggerakkan subsektor kuliner, kriya, hingga pemasaran digital,” ujarnya, Minggu (28/9/2025).

Dessy juga menegaskan bahwa Kemenparekraf Republik Indonesia siap memfasilitasi pelaku ekonomi kreatif Trenggalek agar bisa naik kelas.

Baca juga :  Turnamen Mobile Legends Meriahkan HUT ke-80 RI di Watulimo Trenggalek

“Kami siap membantu, baik melalui fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual maupun pelatihan dan pendampingan, supaya para penggiat Ekraf lebih berdaya saing global,” tandasnya.

Apresiasi juga datang dari Asisten Deputi Strategi Event Kementerian Pariwisata, Fransiskus Handoko. Ia menilai FJTT berpotensi masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) tahun 2026.

“Kemenpar menyambut baik usulan ini. Dengan pengalaman yang sudah 29 tahun berjalan, event ini berpeluang naik kelas menjadi event nasional bahkan internasional,” katanya.

Menurut Fransiskus, pemerintah pusat menyiapkan berbagai dukungan, termasuk pendanaan non-APBN dan penyederhanaan perizinan, agar kualitas festival terus meningkat.

Ia menilai keberhasilan Trenggalek menjaga keberlanjutan festival bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam melestarikan budaya sekaligus memperkuat ekonomi kreatif.

Dukungan serupa juga datang dari Anggota DPR RI Dapil VII Jawa Timur, Novita Hardini. Ia menilai FJTT 2025 menghadirkan pembeda yang menarik, mulai dari pameran barongan hingga kehadiran seniman dari Jerman dan Meksiko.

Baca juga :  Trenggalek Jadi Magnet Baru Industri Rokok, 4 Pabrik Baru Urus Perizinan

 “Saya mengapresiasi kerja keras gotong royong pemerintah dan komunitas seni. Bahkan pelibatan seniman internasional menunjukkan kreativitas anak muda Trenggalek yang luar biasa,” katanya.

Novita menambahkan bahwa pemerintah perlu memberi ruang kreatif yang lebih inklusif bagi generasi muda. Dengan demikian muncullah ide-ide yang tumbuh dari generasi muda Trenggalek.

“Kalau pemerintah dari pusat hingga desa kreatif, saya yakin desa-desa kreatif akan tumbuh dengan organik. Trenggalek siap berkontribusi menumbuhkan ruang-ruang kreatif itu,” ujarnya.

Panggung utama Festival Jaranan Trenggalek Terbuka (FJTT) ke-29 tahun 2025 di Alun-alun Trenggalek.

Apa Itu Festival Jaranan Trenggalek?

Festival Jaranan Trenggalek Terbuka merupakan agenda tahunan yang menampilkan kesenian jaranan dari berbagai kelompok seni, baik lokal maupun luar daerah.

Baca juga :  Pameran Jaranan Meriahkan Festival Jaranan Trenggalek 2025

Uniknya, dalam Festival Jaranan Trenggalek tahun ini penonton bisa menikmati pertunjukan jaranan di panggung utama maupun dalam bentuk pameran visual di Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek.

Ciri khasnya adalah kesenian Turonggo Yakso, tarian rakyat khas Trenggalek yang menampilkan kuda berkepala raksasa (buto) sebagai simbol perjuangan melawan kekuatan buruk.

Seni ini lahir dari tradisi agraris masyarakat Dongko sejak 1970-an dan kini berkembang menjadi ikon budaya Trenggalek.

Selain melestarikan budaya, Festival Jaranan Trenggalek juga memberi dampak ekonomi dengan menggairahkan subsektor kuliner, kriya, pariwisata, hingga pemasaran digital.

Tidak heran, banyak pihak berharap FJTT bisa naik kelas sebagai event nasional maupun internasional, sekaligus memperkuat posisi Trenggalek sebagai kabupaten kreatif.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

190 Peserta Meriahkan Turnamen Mobile Legends di Warkop Panggon Dolan Trenggalek
Desa Wonocoyo Masuk 30 Besar Wonderful Indonesia Award 2025
Kemarau Basah Dongkrak Serapan Pupuk Subsidi Trenggalek, Hingga September Capai 61 %
ESI Trenggalek Gerilya Dukung Turnamen Esports di Warkop Ngadirenggo
Puluhan Titik Jalan Rusak Ditemukan di Jalur Trenggalek–Bendungan, Satlantas Beri Tanda
Trenggalek Jadi Magnet Baru Industri Rokok, 4 Pabrik Baru Urus Perizinan
Industri Rokok di Trenggalek Mampu Serap 1.336 Tenaga Kerja
Trenggalek Esports League, Momentum Bangkitnya Esports

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 17:33 WIB

Festival Jaranan Trenggalek 2025 Tuai Apresiasi Pejabat Kementerian, Dinilai Jadi Motor Ekonomi Kreatif

Senin, 29 September 2025 - 13:09 WIB

190 Peserta Meriahkan Turnamen Mobile Legends di Warkop Panggon Dolan Trenggalek

Sabtu, 27 September 2025 - 18:05 WIB

Desa Wonocoyo Masuk 30 Besar Wonderful Indonesia Award 2025

Selasa, 23 September 2025 - 15:06 WIB

Kemarau Basah Dongkrak Serapan Pupuk Subsidi Trenggalek, Hingga September Capai 61 %

Senin, 22 September 2025 - 16:06 WIB

ESI Trenggalek Gerilya Dukung Turnamen Esports di Warkop Ngadirenggo

Berita Terbaru

Panitia tengah memberi edukasi pengunjung tentang pengetahuan seputar barongan yang belum diberi warna.

Budaya

Pameran Jaranan Meriahkan Festival Jaranan Trenggalek 2025

Senin, 29 Sep 2025 - 10:08 WIB

DPRD Trenggalek terima hearing dari relawan pendidik lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) prajabatan, Jumat (26/9/2025).

Parlemen

DPRD Trenggalek Terima Aspirasi Relawan Guru PPG Prajabatan

Jumat, 26 Sep 2025 - 17:01 WIB