ITB Trenggalek Tegaskan Penyaluran Dana KIP-K Transparan, Bantah Isu Pemotongan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Rektor II ITB Trenggalek, Aditya Surya Nugraha (berdiri) di hadapan mahasiswa.

Wakil Rektor II ITB Trenggalek, Aditya Surya Nugraha (berdiri) di hadapan mahasiswa.

RagamWarta.com – Munculnya pemberitaan yang menuding dugaan adanya pemotongan dana Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) di Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Trenggalek akhirnya direspons pihak kampus.

Manajemen ITB Trenggalek menegaskan seluruh proses seleksi dan penyaluran bantuan pendidikan itu berjalan transparan dan sesuai dengan ketentuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (Satgas PPKPT) ITB Trenggalek, Insani Syahbarwati mengatakan pihaknya langsung melakukan penelusuran dan hasilnya tidak ditemukan bukti yang mengarah pada praktik tersebut.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya tidak mencari siapa anaknya, saya hanya menanyakan bagaimana proses penerimaan KIP bagi anak-anak, dan ternyata memang tidak terbukti apa yang diisukan,” ujar Insani saat dikonfirmasi, Selasa (15/102025).

Menurutnya, tudingan itu justru menjadi bahan evaluasi agar kampus memperbaiki sistem komunikasi dan penyampaian informasi kepada mahasiswa.

Baca juga :  190 Peserta Meriahkan Turnamen Mobile Legends di Warkop Panggon Dolan Trenggalek

Ia menilai, kesalahpahaman bisa saja terjadi akibat kurangnya pemahaman penerima manfaat terhadap mekanisme penyaluran bantuan.

“Bisa saja ada ketidakpahaman dalam proses ketika diberikan briefing atau arahan dari pihak rektorat. Karena itu saya harus mengecek satu per satu apa yang sudah terjadi di kampus ini,” jelasnya.

Insani memastikan kampus tidak memiliki kebijakan yang merugikan mahasiswa. Jika ditemukan praktik yang tidak sesuai aturan, pihaknya berkomitmen untuk menindaklanjuti.

“Jika ada praktik yang tidak sesuai, saya adalah orang pertama yang akan menanyakannya. Oleh karena itu, ini jadi pelajaran buat kami agar secara manajemen bisa kami benahi,” tegasnya.

Ia juga menekankan agar mahasiswa yang terlibat dalam unggahan anonim tidak mengalami perundungan.

Baca juga :  Pemkab Trenggalek Berencana Bangun Jalan Baru ke RSUD dr Soedomo, Pertigaan Widowati Ke Barat

“Saya khawatir kalau memang dia mahasiswa kami, jangan sampai dibully. Kami ingin menjaga agar anaknya tidak merasa tersudutkan. Dalam bentuk apapun, kekerasan di kampus tidak boleh terjadi,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor II ITB Trenggalek, Aditya Surya Nugraha juga menegaskan bahwa penyaluran dana KIP-K di kampusnya telah mengikuti aturan resmi. Ia menjelaskan, kampus memiliki tim khusus yang menangani proses seleksi hingga penetapan penerima bantuan.

“Sebelum diterima, ada proses seleksi siapa yang berhak mendapatkan KIP. Kita punya tim sendiri untuk mengurusi ini, dan semuanya mengacu pada aturan dalam Permen Sekjen Nomor 7/A/CAP/2025,” jelas Aditya.

Aditya menyebut, pencairan dana dilakukan langsung oleh pihak bank penyalur tanpa melalui kampus. Buku rekening dan kartu ATM atas nama mahasiswa diserahkan langsung oleh bank kepada penerima manfaat.

Baca juga :  Kemenkop Instruksikan KSPPS Madani Cairkan Tabungan di Bawah Rp 100 Juta

“Mahasiswa datang langsung ke bank. Kampus tidak pernah memegang buku rekening atau ATM mereka. Dana KIP-K itu sepenuhnya hak mahasiswa,” tegasnya.

Setiap penerima KIP-K, lanjut Aditya, mendapatkan dana sebesar Rp 4,8 juta per semester untuk biaya kuliah dan kebutuhan hidup. Namun, tidak semua kegiatan kampus ditanggung dalam bantuan tersebut.

“Kalau disebut gratis seluruhnya, tidak juga. Karena ada kegiatan seperti yudisium yang tidak tercatat dalam komponen bantuan,” ungkapnya.

Ia memastikan ITB Trenggalek siap diaudit dan terbuka terhadap evaluasi demi menjaga transparansi pengelolaan dana pendidikan.

“Kami tidak menutup diri. Semua proses sudah sesuai aturan yang berlaku, dan kami terbuka untuk evaluasi,” pungkasnya.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dinkes Trenggalek Jemput Bola, Layanan Fisioterapi Kini Hadir di Puskesmas
Kolaborasi Komunitas Trenggalek Bawa “Tambang Emas Ra Ritek” Masuk Nominasi FFI 2025
Ojol Trenggalek Jadi Mitra Strategis Polisi Jaga Kamtibmas Lewat “Community Policing”
Kejar Target Akhir Tahun, Pendamping PKH Trenggalek Dorong Warga Lepas dari Bantuan Sosial
Ribuan Warga Trenggalek Masih Nikah Siri, Kecamatan Watulimo Paling Banyak
Alumni PPG Prajabatan Trenggalek Berpeluang Jadi ASN 2026, DPRD Pastikan Tak Ada PPPK Paruh Waktu
Kemiskinan Trenggalek 2025 Turun Jadi 10,29 %, Padahal Garis Kemiskinan Naik 3,7 Persen
Bupati Trenggalek Apresiasi Aksi Nindya Karya dan LMI Tanam Terumbu Karang

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 18:03 WIB

Dinkes Trenggalek Jemput Bola, Layanan Fisioterapi Kini Hadir di Puskesmas

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 18:03 WIB

Kolaborasi Komunitas Trenggalek Bawa “Tambang Emas Ra Ritek” Masuk Nominasi FFI 2025

Jumat, 24 Oktober 2025 - 18:02 WIB

Ojol Trenggalek Jadi Mitra Strategis Polisi Jaga Kamtibmas Lewat “Community Policing”

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:08 WIB

Kejar Target Akhir Tahun, Pendamping PKH Trenggalek Dorong Warga Lepas dari Bantuan Sosial

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:02 WIB

Ribuan Warga Trenggalek Masih Nikah Siri, Kecamatan Watulimo Paling Banyak

Berita Terbaru