RagamWarta.com – Komisi I DPRD Trenggalek menilai banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) berprestasi yang layak menduduki jabatan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Namun, proses pengisian jabatan yang lambat dinilai menghambat penerapan sistem meritokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
Ketua Komisi I DPRD Trenggalek, Husni Tahir Hamid, menyoroti lamanya kekosongan jabatan kepala dinas yang hingga kini masih diisi oleh pelaksana tugas (Plt).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kondisi tersebut dinilai membuat kinerja birokrasi tidak optimal dan membuka peluang terhambatnya karier ASN yang berprestasi.
“Dia tidak punya tanggung jawab karena hanya pelaksana tugas. Yang bertanggung jawab ya bupati, bupati yang pegang semua kebijakan,” ujar Husni, Jumat (17/10/2025).
Menurutnya, pejabat Plt sering kali lebih fokus pada jabatan definitifnya, sehingga posisi tambahan itu cenderung tidak mendapat perhatian penuh.
Akibatnya, sejumlah urusan teknis yang seharusnya bisa diselesaikan di tingkat dinas justru harus ditangani langsung oleh bupati.
“Karena hanya dipegang satu orang, tidak ada pembagian tugas dan urusan. Masalah kecil yang seharusnya bisa diselesaikan kepala dinas definitif jadi harus diselesaikan oleh bupati,” tambahnya.
Husni menegaskan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) harus segera mengambil langkah nyata agar kekosongan jabatan pimpinan tinggi pratama tidak berlarut-larut.
Ia menilai masih banyak ASN di lingkungan Pemkab Trenggalek yang memiliki kompetensi, integritas, dan prestasi yang layak untuk menempati posisi kepala OPD.
“Banyak yang bisa mengisi kalau berdasarkan meritokrasi. ASN yang berprestasi dan pendidikannya bagus itu terdata, cuma itu tidak dipakai di Trenggalek,” tegas politisi Partai Hanura itu.
Perlu diketahui, Meritokrasi adalah sistem di mana kekuasaan dan jabatan diberikan berdasarkan kemampuan, kompetensi, dan prestasi individu, bukan berdasarkan kekayaan atau status sosial.
Tujuan utamanya untuk menciptakan birokrasi yang profesional, efisien, dan adil, serta memastikan bahwa posisi strategis dipegang oleh orang yang paling berkualitas.











