5.114 PPPK Sedot Anggaran Besar, Komisi I DPRD Trenggalek Minta Rasionalisasi Kebutuhan ASN

Senin, 27 Oktober 2025 - 18:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi I DPRD Trenggalek Husni Tahir Hamid usai rapat tertutup dengan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Trenggalek.

Ketua Komisi I DPRD Trenggalek Husni Tahir Hamid usai rapat tertutup dengan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Trenggalek.

RagamWarta.com – Komisi I DPRD Trenggalek menyoroti membengkaknya belanja pegawai yang menyedot porsi besar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau disingkat APBD Trenggalek.

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) per September 2025, jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Trenggalek mencapai 10.379 orang, terdiri dari 5.265 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 5.114 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Data tersebut terungkap dalam rapat tertutup antara Komisi I DPRD Trenggalek dengan BKD Kabupaten Trenggalek pada Senin (27/10/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Komisi I DPRD Trenggalek Husni Tahir Hamid mengungkapkan kekhawatiran bahwa tingginya jumlah pegawai berdampak signifikan pada kondisi fiskal daerah.

Baca juga :  Hasil Babak Penyisihan TEL Season 1: SMANDO OKE Puncaki Free Fire, Panggul Legion V2 Lolos Liga MLBB

“Sekarang ASN dan PPPK kita jumlahnya mencapai 10.379 orang. Dari jumlah itu, 5 ribuan adalah PPPK yang gajinya dibebankan ke APBD. Pertanyaannya, cukup tidak APBD kita? Jelas tidak cukup,” ujar Husni.

Menurut politisi Hanura tersebut, kondisi itu menyebabkan ruang fiskal daerah semakin menyempit dan berdampak langsung terhadap terbatasnya anggaran pembangunan fisik di berbagai sektor.

“Dengan kondisi seperti ini, jangan heran kalau masyarakat mengeluh jalan berlubang. Karena sebagian besar uang daerah tersedot untuk membayar PPPK dan ASN lainnya,” tegasnya.

Baca juga :  Komisi I DPRD Trenggalek Soroti Maraknya Nikah Siri di Kalangan ASN dan Pensiunan

Husni menjelaskan, dari total belanja pegawai tersebut, pembiayaan untuk ASN hampir menyentuh angka Rp1 triliun, sedangkan gaji PPPK diperkirakan mencapai Rp150 miliar per tahun.

“Kalau data pastinya saya belum tahu, tapi dari sekitar tiga ribuan PPPK yang baru diangkat, bisa dikatakan anggaran yang terserap mencapai sekitar Rp150 miliar. Sementara untuk ASN secara keseluruhan, pembiayaannya hampir menembus Rp1 triliun. Ini angka yang cukup besar bagi APBD Trenggalek,” terang Husni.

Untuk menekan beban anggaran, Komisi I DPRD Trenggalek mendorong pemerintah daerah melakukan rasionalisasi kebutuhan pegawai agar sesuai dengan struktur organisasi dan kemampuan keuangan daerah.

Baca juga :  DPRD Trenggalek kebut Bahas APBD 2026, Paripurna Ditarget Akhir November

“Pemerintah harus merasionalisasi kembali berapa sebenarnya kebutuhan ASN dan PPPK berdasarkan SOTK. Jangan sampai kebijakan pengangkatan pegawai justru membebani keuangan daerah,” ujarnya.

Menanggapi kemungkinan efisiensi dengan pemutusan kontrak PPPK, Husni menyebut hal itu bisa saja dilakukan dengan pertimbangan matang.

“Bisa saja, karena PPPK itu sifatnya perjanjian kerja. Tapi saya tidak bilang harus diputus. Kalau memang APBD tidak mampu menanggung, ya harus dicari solusi terbaik,” tutupnya.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bapemperda DPRD Trenggalek Tunda Sejumlah Ranperda, Tunggu Hasil Harmonisasi Kemenkumham Jatim
Komisi II DPRD Trenggalek Temukan Banyak Fasilitas Wisata Rusak, PAD Terancam Turun
Hotel Prigi Selalu Rugi, DPRD Trenggalek Sarankan Dikelola Pihak Ketiga
Komisi IV DPRD Trenggalek Tinjau Puskesmas Bendungan, Temukan Gedung Tak Terpakai
DPRD Trenggalek kebut Bahas APBD 2026, Paripurna Ditarget Akhir November
Komisi I DPRD Trenggalek Soroti Maraknya Nikah Siri di Kalangan ASN dan Pensiunan
Komisi I DPRD Trenggalek Dorong Pengisian Jabatan Kepala Dinas Berdasarkan Meritokrasi
Hasil Babak Penyisihan TEL Season 1: SMANDO OKE Puncaki Free Fire, Panggul Legion V2 Lolos Liga MLBB

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 18:13 WIB

5.114 PPPK Sedot Anggaran Besar, Komisi I DPRD Trenggalek Minta Rasionalisasi Kebutuhan ASN

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:02 WIB

Komisi II DPRD Trenggalek Temukan Banyak Fasilitas Wisata Rusak, PAD Terancam Turun

Kamis, 23 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Hotel Prigi Selalu Rugi, DPRD Trenggalek Sarankan Dikelola Pihak Ketiga

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:01 WIB

Komisi IV DPRD Trenggalek Tinjau Puskesmas Bendungan, Temukan Gedung Tak Terpakai

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:06 WIB

DPRD Trenggalek kebut Bahas APBD 2026, Paripurna Ditarget Akhir November

Berita Terbaru