RagamWarta.com – Komisi II DPRD Trenggalek menyoroti kondisi sejumlah destinasi wisata yang menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD).
Dalam kunjungan kerja ke kawasan wisata Prigi, Karanggongso, dan Simbaronce, para wakil rakyat ini menemukan banyak fasilitas yang rusak dan kurang terawat, padahal potensi pendapatannya cukup besar.
Ketua Komisi II DPRD Trenggalek, Mugianto mengungkapkan bahwa kondisi parkir di Pantai Karanggongso saat ini ambles dan becek, sehingga membuat pengunjung tidak nyaman. Selain itu, beberapa fasilitas umum lain juga memerlukan perbaikan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tempat parkir bis-bis itu lahannya ambles dan perlu perawatan yang cukup. Kalau tidak segera diperbaiki, ini bisa menurunkan minat wisatawan,” kata Mugianto usai melakukan kunjungan, Selasa (22/10/2025).
Ia menjelaskan, Simbaronce dan Karanggongso merupakan destinasi dengan pendapatan cukup besar, mencapai sekitar Rp4 miliar per tahun. Namun, perawatan kawasan wisata tersebut dinilai belum sebanding dengan potensi yang ada.
“Pendapatan di Simbaronce dan Karanggongso itu sekitar 4 miliar setahun. Tapi kalau tidak diperbaiki kebersihannya dan fasilitasnya, tingkat kunjungan akan menurun,” ujarnya.
Mugianto menilai, pemerintah daerah perlu memberi perhatian serius terhadap pengelolaan destinasi wisata sebagai sumber PAD.
Politisi asal Partai Demokrat itu juga menyoroti anggaran pengelolaan pariwisata yang dinilai masih terlalu kecil dibandingkan pendapatan yang dihasilkan.
“Tahun ini anggaran untuk kawasan wisata itu kecil sekali, hanya sekitar Rp200 sampai Rp300 juta. Padahal pendapatannya jauh lebih besar,” jelasnya.
Menurutnya, sebagian besar potensi wisata di Trenggalek masih bisa dikembangkan lebih optimal apabila didukung dengan infrastruktur memadai dan penataan kawasan yang baik.
Ia menyarankan agar kawasan parkir, pintu masuk karcis, dan jalur pedestrian atau jogging track segera ditata ulang untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.
“Kalau kawasan itu terlihat bersih, tertata, dan nyaman, pasti wisatawan akan lebih banyak datang. Pemerintah daerah harus berani berinvestasi di situ,” tegasnya.
Komisi II DPRD Trenggalek juga berharap agar Dinas Pariwisata diberikan ruang anggaran yang lebih besar agar dapat melakukan pembenahan fasilitas secara bertahap di seluruh destinasi unggulan.
“Kita dorong agar PAD dari sektor wisata terus meningkat, tapi tentu dengan cara yang tidak membebani rakyat. Kuncinya, fasilitasnya harus diperbaiki dulu,” pungkas Mugianto.











