DPRD Trenggalek Siap Bahas Raperda Perlindungan Ekosistem Karst dalam Propempeda 2026

Senin, 10 November 2025 - 15:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana rapat dengar pendapat antara Aliansi Rakyat Trenggalek dengan DPRD Trenggalek mengenai usulan Raperda Kawasan Ekosistem Esensial Karst (KEEK) Trenggalek.

Suasana rapat dengar pendapat antara Aliansi Rakyat Trenggalek dengan DPRD Trenggalek mengenai usulan Raperda Kawasan Ekosistem Esensial Karst (KEEK) Trenggalek.

RagamWarta.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Trenggalek berkomitmen menindaklanjuti aspirasi masyarakat terkait Rancangan Peraturan Daerah tentang perlindungan Kawasan Ekosistem Esensial Karst (KEEK).

Raperda tersebut diharapkan dapat masuk dalam Program Pembentukan Peraturan Daerah atau disingkat Propempeda tahun 2026 sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan dan sumber air di wilayah Trenggalek.

Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi menyampaikan bahwa aspirasi yang disampaikan oleh Aliansi Rakyat Trenggalek menjadi perhatian serius pihaknya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam rapat dengar pendapat yang digelar bersama Komisi III DPRD Trenggalek, usulan Raperda tentang perlindungan dan pengelolaan kawasan karst dibahas secara mendalam.

“Iya, jadi dari teman-teman Aliansi Rakyat Trenggalek ini mengajukan rancangan peraturan daerah kawasan ekosistem esensial karst. Tadi kita bahas juga, akhirnya kan masuk di wilayah pembahasan RTRW,” ungkap Doding.

Baca juga :  Komisi IV DPRD Trenggalek Tinjau Puskesmas Bendungan, Temukan Gedung Tak Terpakai

Dijelaskan Doding, perbedaan data luasan kawasan karst sempat menjadi ganjalan selesainya Rencana Tata Ruang Wilayah atau disingkat RTRW Trenggalek.

Perbedaan data antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang mencatat 53 ribu hektare dengan data Kementerian ESDM sekitar 6 ribu hektare sempat menjadi kendala.

Namun, kesepakatan lintas sektor yang dicapai pada tahun 2023 telah menetapkan luasan kawasan karst di Trenggalek sebesar 23.553 hektare.

“Kesepakatan ini akan menjadi dasar tindak lanjut kita. Raperda tentang perlindungan ekosistem karst akan dibahas oleh teman-teman di Komisi III dan diharapkan bisa masuk ke Prolegda tahun depan,” jelasnya.

Baca juga :  Hotel Prigi Selalu Rugi, DPRD Trenggalek Sarankan Dikelola Pihak Ketiga

Doding menegaskan pentingnya keberadaan kawasan karst bagi keberlanjutan hidup masyarakat. Kawasan ini berfungsi sebagai sumber air dan jalur air alami yang menopang ekosistem di Trenggalek.

“Kalau kita sudah menetapkan itu, kita bisa melindungi dan mengembangkan karst agar tetap memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Aliansi Rakyat Trenggalek Suripto, menilai langkah DPRD kali ini sudah menampakkan bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga lingkungan.

Mantan ketua KPU Trenggalek juga menegaskan bahwa kawasan karts merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dan harus dilindungi.

Baca juga :  Komisi IV DPRD Trenggalek Tunda Pembahasan RAPBD 2026, RSUD Diminta Bawa RBA Lengkap

“Karst ini menjadi spon alam yang menyimpan air dan menopang kehidupan masyarakat. Kalau kawasan ini berubah jadi kawasan budidaya, dampaknya akan sangat besar terhadap kelestarian lingkungan,” tutur Suripto.

Aliansi Rakyat Trenggalek juga mendorong pemerintah daerah segera menindaklanjuti hasil kesepakatan lintas kementerian tahun 2021 dengan mengajukan penetapan kawasan bentang alam khas ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Semoga perlindungan ekosistem karst dapat segera terealisasi. Upaya ini tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga menjamin ketersediaan sumber air bagi generasi mendatang,” pungkas Suripto.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tahun 2026, Trenggalek Fokuskan Anggaran untuk Penanganan Banjir dan Infrastruktur Perkotaan
Perubahan Perda Barang Milik Daerah Disetujui DPRD Trenggalek, Atur Skema Baru Kerja Sama Pemanfaatan Aset
Fasilitasi Pemprov Lambat, Banmus DPRD Trenggalek Rombak Agenda Rapat
Komisi I DPRD Trenggalek Soroti Belanja Kominfo yang Dinilai Belum Berbasis Data
DPRD Trenggalek Desak Pemerintah Percepat Relokasi dan Evaluasi Mitigasi Pasca Longsor di Bendungan
Warga Prambon Siap Swadaya untuk Air Bersih, Ketua DPRD Trenggalek Dukung Pembuatan Sumur Dalam
DPRD Trenggalek Luncurkan e-Asmara untuk Permudah Warga Sampaikan Aspirasi
5.114 PPPK Sedot Anggaran Besar, Komisi I DPRD Trenggalek Minta Rasionalisasi Kebutuhan ASN

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 19:06 WIB

Tahun 2026, Trenggalek Fokuskan Anggaran untuk Penanganan Banjir dan Infrastruktur Perkotaan

Selasa, 11 November 2025 - 15:03 WIB

Perubahan Perda Barang Milik Daerah Disetujui DPRD Trenggalek, Atur Skema Baru Kerja Sama Pemanfaatan Aset

Senin, 10 November 2025 - 17:09 WIB

Komisi I DPRD Trenggalek Soroti Belanja Kominfo yang Dinilai Belum Berbasis Data

Senin, 10 November 2025 - 15:04 WIB

DPRD Trenggalek Siap Bahas Raperda Perlindungan Ekosistem Karst dalam Propempeda 2026

Kamis, 6 November 2025 - 16:07 WIB

DPRD Trenggalek Desak Pemerintah Percepat Relokasi dan Evaluasi Mitigasi Pasca Longsor di Bendungan

Berita Terbaru