Kemarau Basah Dongkrak Serapan Pupuk Subsidi Trenggalek, Hingga September Capai 61 %

Selasa, 23 September 2025 - 15:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sawah warga Gandusari dipanen menggunakan mesin panen padi.

Sawah warga Gandusari dipanen menggunakan mesin panen padi.

RagamWarta.com – Fenomena kemarau basah membawa berkah tersendiri bagi sektor pertanian di Kabupaten Trenggalek.

Curah hujan yang masih tinggi meski memasuki musim kemarau membuat petani dapat menanam padi hingga tiga sampai empat kali dalam setahun.

Uniknya, kondisi seperti ini sekaligus mendorong meningkatnya serapan pupuk subsidi pada di tahun 2025.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Analis PSP (Prasarana Sarana Pertanian) Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek, Sadriyati menjelaskan bahwa tahun ini petani bisa menanam lebih sering dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga :  Klarifikasi Kepala Sekolah SMAN 1 Kampak Terkait Tuntutan Transparansi Anggaran

“Jika tahun lalu petani hanya bisa dua kali menanam padi, tahun ini bisa tiga sampai empat kali tanam padi,” ungkap Sadriyati saat dikonfirmasi awak media, Senin (22/9/2025) kemarin.

Dampak positifnya, serapan pupuk subsidi telah mencapai 61 persen hingga September ini. Pupuk urea dan NPK menjadi yang paling tinggi penyerapannya, sementara pupuk NPK formula dan organik relatif masih rendah.

“Serapan NPK formula rendah karena hanya diperuntukkan komoditas tertentu seperti kakao, dan hanya digunakan di tiga kecamatan yang kandungan NPK C-nya rendah. Sedangkan pupuk organik rendah karena banyak petani sudah bisa membuat sendiri setelah mendapat pelatihan,” jelas Sadriyati.

Baca juga :  Satlantas Polres Trenggalek Fokus Selamatkan Pelajar dari Kecelakaan Lalu Lintas

Perlu diketahui, Tahun 2025 Trenggalek mendapatkan alokasi pupuk subsidi sebanyak 29.288 ton, naik sekitar 4 ribu ton dibanding tahun lalu yang hanya 25.292 ton. Tambahan tersebut mencakup kenaikan urea sebanyak 864 ton dan NPK 1.504 ton.

Dalam kesempatan ini, Sadriyati optimis serapan pupuk subsidi akan semakin meningkat tatkala memasuki bulan Oktober hingga penghujung tahun.

Baca juga :  Trenggalek Jadi Magnet Baru Industri Rokok, 4 Pabrik Baru Urus Perizinan

“Kami targetkan Oktober serapan bisa mencapai 90 persen, bahkan di akhir 2025 bisa lebih dari capaian tahun lalu yang mencapai 94 persen,” ujarnya.

Menurutnya, tingginya alokasi pupuk subsidi ini juga tidak lepas dari keberhasilan serapan tahun sebelumnya yang dinilai optimal oleh pemerintah pusat.

“Realisasi alokasi kita dari perencanaan sangat tinggi. Misalnya saja urea mencapai 94 persen dari perencanaan, NPK 70 persen, dan NPK formula 82 persen,” pungkasnya.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

ESI Trenggalek Gerilya Dukung Turnamen Esports di Warkop Ngadirenggo
Puluhan Titik Jalan Rusak Ditemukan di Jalur Trenggalek–Bendungan, Satlantas Beri Tanda
Trenggalek Jadi Magnet Baru Industri Rokok, 4 Pabrik Baru Urus Perizinan
Industri Rokok di Trenggalek Mampu Serap 1.336 Tenaga Kerja
Trenggalek Esports League, Momentum Bangkitnya Esports
ESI Trenggalek Dampingi Turnamen Esports di SMPN 2 Karangan
Meski Sempat Ada Lonjakan, Program KB Trenggalek Sukses Kendalikan Kelahiran
DBHCHT Dongkrak Ekonomi Trenggalek, Dari JKN Gratis hingga Pembangunan Infrastruktur

Berita Terkait

Selasa, 23 September 2025 - 15:06 WIB

Kemarau Basah Dongkrak Serapan Pupuk Subsidi Trenggalek, Hingga September Capai 61 %

Senin, 22 September 2025 - 16:06 WIB

ESI Trenggalek Gerilya Dukung Turnamen Esports di Warkop Ngadirenggo

Kamis, 18 September 2025 - 18:07 WIB

Trenggalek Jadi Magnet Baru Industri Rokok, 4 Pabrik Baru Urus Perizinan

Selasa, 16 September 2025 - 16:09 WIB

Industri Rokok di Trenggalek Mampu Serap 1.336 Tenaga Kerja

Senin, 15 September 2025 - 15:01 WIB

Trenggalek Esports League, Momentum Bangkitnya Esports

Berita Terbaru