Ada Pejabat Daerah Cawe-cawe Nego Damai, Eko Prayitno Tegas Menolak

Jumat, 7 November 2025 - 17:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Eko Prayitno, guru SMP Negeri 1 Trenggalek didampingi Ketua DPC GMNI Trenggalek, Muhammad Sodiq Fauzi.

Eko Prayitno, guru SMP Negeri 1 Trenggalek didampingi Ketua DPC GMNI Trenggalek, Muhammad Sodiq Fauzi.

RagamWarta.com – Eko Prayitno, guru SMP Negeri 1 Trenggalek terang-terangan menolak tawaran damai terkait kasus penganiayaan yang menimpanya.

Ia mengaku sempat didatangi seorang pejabat daerah yang mencoba menengahi perkara tersebut, namun ia memilih agar proses hukum tetap berjalan sampai tuntas.

Eko Prayitno mengungkapkan bahwa upaya damai itu disampaikan langsung oleh seorang pejabat di Trenggalek yang datang ke sekolah beberapa waktu lalu. Tawaran tersebut disampaikan di hadapan dirinya dan sejumlah guru di SMPN 1 Trenggalek.

“Saya memang sempat ditawari untuk berdamai tapi saya sudah menolak. Saya memilih agar proses hukum tetap berjalan sampai selesai,” tegas Eko Prayitno saat dikonfirmasi, Kamis (6/11/2025).

Meski tidak mengetahui apakah pejabat yang menyampaikan tawaran damai itu memiliki hubungan keluarga dengan tersangka pelaku penganiayaan atau tidak, Eko menegaskan bahwa sikapnya adalah bentuk komitmen menjaga keadilan dan martabat profesi guru.

Baca juga :  Ojol Trenggalek Jadi Mitra Strategis Polisi Jaga Kamtibmas Lewat “Community Policing”

“Saya ingin kasus ini diproses sesuai aturan. Ini bukan soal pribadi, tapi soal marwah guru di mata masyarakat,” ujarnya.

Eko juga bersyukur karena sejak melapor ke pihak kepolisian, dirinya tidak mengalami tekanan maupun intimidasi dari pihak manapun.

Ia juga mengapresiasi langkah cepat Polres Trenggalek dalam menindaklanjuti laporan dugaan penganiayaan yang menimpanya.

“Saya berterima kasih kepada Polres Trenggalek yang merespons cepat laporan saya. Harapan saya, kasus ini bisa diselesaikan secara tuntas dan memberikan efek jera,” tambahnya.

Baca juga :  ITB Trenggalek Tegaskan Penyaluran Dana KIP-K Transparan, Bantah Isu Pemotongan

Kasus penganiayaan terhadap guru oleh wali murid di SMPN 1 Trenggalek ini mendapat perhatian luas dari masyarakat.

Banyak pihak menilai, jika benar ada pejabat yang mencoba ikut campur dalam penyelesaian kasus, hal itu berpotensi mencederai prinsip keadilan dan netralitas aparat pemerintahan.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Mas Ipin Tenggelamkan Rumah Ikan di Pantai Joketro, Dorong Pemulihan Ekosistem Laut Trenggalek
Kesan Pertama Bupati Trenggalek Jajal Penerbangan Perdana Super Air Jet Jakarta-Kediri
Satlantas Trenggalek Ajak Pengendara Hening Cipta di Jalan Raya Peringati Hari Pahlawan
Urus SKCK di Trenggalek Cukup Pakai Super App Polri, Begini Alurnya
87 Personel Polres Trenggalek Jalani Ujian Bela Diri sebagai Syarat Kenaikan Pangkat
Mas Ipin Siapkan Relokasi dan Sistem Peringatan Dini untuk Warga Rawan Longsor di Bendungan
Komisi IV DPRD Trenggalek Sidak ke SMPN 1 Usai Insiden Guru Dipukul Wali Murid
Catur Winarno Resmi Pimpin PGRI Trenggalek, Bakal Perkuat Profesionalisme Guru dan Sosialisasi Kurikulum

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 15:04 WIB

Mas Ipin Tenggelamkan Rumah Ikan di Pantai Joketro, Dorong Pemulihan Ekosistem Laut Trenggalek

Selasa, 11 November 2025 - 15:06 WIB

Kesan Pertama Bupati Trenggalek Jajal Penerbangan Perdana Super Air Jet Jakarta-Kediri

Senin, 10 November 2025 - 19:01 WIB

Satlantas Trenggalek Ajak Pengendara Hening Cipta di Jalan Raya Peringati Hari Pahlawan

Jumat, 7 November 2025 - 17:02 WIB

Ada Pejabat Daerah Cawe-cawe Nego Damai, Eko Prayitno Tegas Menolak

Kamis, 6 November 2025 - 14:02 WIB

Urus SKCK di Trenggalek Cukup Pakai Super App Polri, Begini Alurnya

Berita Terbaru