RagamWarta.com – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat ini tengah menyiapkan lahan di sekitar pasar basah sebagai lokasi baru pembangunan Sekolah Rakyat (SR).
Lahan tersebut berada berdampingan dengan area yang sebelumnya dihibahkan kepada Kejaksaan Negeri Trenggalek dan memiliki luas sekitar 7 hektare.
Sebelumnya, rencana pembangunan Sekolah Rakyat ditempatkan di kawasan Dilem Wilis, Kecamatan Bendungan. Namun karena terkendala perizinan, lokasi tersebut dialihkan ke pusat kota agar pembangunan bisa segera dimulai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sementara proses pembangunannya berjalan, kegiatan belajar-mengajar Sekolah Rakyat akan dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Trenggalek,” terang Bupati Nur Arifin, usai mengikuti Sidang Paripurna DPRD, Selasa (8/7/2025).
Saat ini, pengosongan dan pembersihan area BLK tengah dilakukan. Gedung yang sebelumnya digunakan sebagai kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perinaker) ini akan difungsikan sebagai tempat belajar sementara bagi siswa Sekolah Rakyat. Sementara Perinaker akan berpindah ke aula milik Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Mas Ipin menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan program prioritas Presiden RI, Prabowo Subianto yang bertujuan memberi akses pendidikan dan pelatihan keterampilan hidup bagi anak-anak dari keluarga miskin.
Dijelaskan Gus Ipin, sapaan akrab Bupati Trenggalek bahwa Program ini diharapkan mampu memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan yang inklusif.
“Yang bisa sekolah di situ nanti adalah mereka dari warga miskin, sesuai arahan Pak Presiden. Kita akan buka jenjang SD, SMP, dan SMA. Kurikulumnya fleksibel, bisa masuk kapan saja seperti sistem kredit semester. Jadi, misalnya ada anak putus sekolah karena harus bekerja dulu, nanti bisa tetap lanjut kapan pun,” jelasnya.
Program ini menyasar kelompok masyarakat yang masuk kategori Desil I dan II atau kategori paling miskin. Tahun ini Pemkab Trenggalek mulai melakukan penjaringan peserta, namun pelaksanaan penuh masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.
“Sekolah reguler tidak perlu khawatir kekurangan murid. Tidak semua bisa masuk Sekolah Rakyat, hanya yang benar-benar membutuhkan. Yang penting dari pusat sudah meminta daerah untuk siapkan, dan kita sudah laksanakan,” tegas Gus Ipin.
Selain menyiapkan tempat sementara dan proses rekrutmen, Pemkab Trenggalek saat ini juga mulai melakukan pengurugan lahan karena sebagian besar lokasi di dekat pasar basah tersebut masih berupa tanah sawah.
“Kita punya kewajiban untuk menyiapkan lahan yang sudah siap bangun. Pengurugan sudah kita mulai,” pungkasnya.