PGRI Trenggalek Dukung Program MBG, Tapi Tolak Guru Wajib Mencicipi Makanan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 18:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, saat Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin didampingi tenaga pendidik kunjungi proses Makan Bergizi Gratis di Sekolah Rakyat Trenggalek.

Ilustrasi, saat Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin didampingi tenaga pendidik kunjungi proses Makan Bergizi Gratis di Sekolah Rakyat Trenggalek.

RagamWarta.com – Pasca munculnya kasus dugaan keracunan peserta program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Tulungagung, perhatian terhadap pelaksanaan program serupa di daerah lain meningkat.

Di Trenggalek, Ketua PGRI Trenggalek Catur Winarno memastikan pelaksanaan MBG masih berjalan lancar tanpa kendala berarti, namun menolak jika guru diwajibkan mencicipi makanan sebelum disajikan kepada siswa.

“Sampai hari ini kalau yang sifatnya krusial banget kok belum ada masukan. Masih lancar-lancar saja,” ujar Catur saat ditemui di kantor PGRI Trenggalek, Selasa (14/10/2025).

Meski demikian, ia meminta tanggung jawab pengecekan makanan bukan berada di tangan guru. Hal ini disampaikan karena menurutnya dalam instrumen program Makan Bergizi Gratis sudah ada tenaga ahlinya masing-masing.

“Kalau harus mencicipi ya kami tidak setuju. Saran kami hanya satu, fungsikan secara optimal unsur-unsur yang ada di badan gizi nasional. Kan sudah ada tim gizinya, ada tim medisnya, dan sebagainya. Selama tim ini bekerja optimal, insyaallah tidak terjadi apa-apa,” tegasnya.

Baca juga :  Trenggalek Esports League, Momentum Bangkitnya Esports

Menurut Catur, program MBG di Trenggalek masih dalam tahap evaluasi di berbagai aspek, mulai dari menu, waktu makan, hingga pendistribusian makanan ke sekolah.

Ia berharap seluruh pihak pelaksana terus melakukan pembenahan agar keamanan pangan bagi peserta didik tetap terjaga.

“Kita mendorong agar selalu ada evaluasi supaya layanan ke anak, proses memasak, hingga pendistribusian semakin baik dan tidak menimbulkan masalah,” jelasnya.

PGRI Trenggalek juga menilai koordinasi antara pihak sekolah dan tim pelaksana MBG sudah semakin baik. Karena awalnya dulu sempat ada himbauan agar makanan segera dimakan setelah sampai ke sekolah.

Baca juga :  Kemarau Basah Dongkrak Serapan Pupuk Subsidi Trenggalek, Hingga September Capai 61 %

“Dulu sempat ada aturan makanan harus segera dimakan saat datang, tapi kini sudah disesuaikan jam istirahat agar pembelajaran disekolah tidak terganggu,” tambahnya.

Catur juga menegaskan bahwa kasus di Tulungagung seharusnya menjadi pelajaran bagi seluruh pihak agar memperketat pengawasan makanan tanpa menambah beban bagi guru.

“Intinya, biarkan tim teknis yang memastikan kelayakan makanan. Guru cukup fokus mendampingi pembelajaran anak-anak,” tutupnya.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Novita Hardini Sosialisasikan Wajar 13 Tahun, Dorong Semua Anak Tetap Sekolah
Kemenkop Instruksikan KSPPS Madani Cairkan Tabungan di Bawah Rp 100 Juta
Forkopimda Jadi Satgas MBG Trenggalek, Bakal Kawal Program Makan Bergizi Gratis
Pemkab Trenggalek Berencana Bangun Jalan Baru ke RSUD dr Soedomo, Pertigaan Widowati Ke Barat
Dishub Trenggalek Optimistis Kelarkan Target Pendapatan Terminal 2025
Bupati Trenggalek: Ada Tiga Solusi untuk Memulihkan Koperasi Madani
Atlet Trenggalek Peraih Medali Porprov IX Akhirnya Dapat Bonus
23 Dapur MBG Beroperasi, 8 Masih Terkendala Sertifikat Higienis

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 18:01 WIB

PGRI Trenggalek Dukung Program MBG, Tapi Tolak Guru Wajib Mencicipi Makanan

Senin, 13 Oktober 2025 - 19:59 WIB

Novita Hardini Sosialisasikan Wajar 13 Tahun, Dorong Semua Anak Tetap Sekolah

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:17 WIB

Kemenkop Instruksikan KSPPS Madani Cairkan Tabungan di Bawah Rp 100 Juta

Rabu, 8 Oktober 2025 - 18:03 WIB

Forkopimda Jadi Satgas MBG Trenggalek, Bakal Kawal Program Makan Bergizi Gratis

Selasa, 7 Oktober 2025 - 18:05 WIB

Pemkab Trenggalek Berencana Bangun Jalan Baru ke RSUD dr Soedomo, Pertigaan Widowati Ke Barat

Berita Terbaru