RagamWarta.com – Pemerintah Kabupaten Trenggalek memutuskan untuk meniadakan kegiatan pasar rakyat dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan dan Hari Jadi Kabupaten Trenggalek tahun ini.
Keputusan ini disampaikan Mugianto saat terima Hearing PKL alun-alun Trenggalek jilid 2 di gedung DPRD Trenggalek bersama Sekda dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Ketua Komisi II DPRD Trenggalek, Mugianto menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari kondisi keuangan daerah hingga suasana keprihatinan akibat sejumlah bencana alam yang terjadi belakangan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jam 08.00 kita sudah melakukan rapat koordinasi dengan Sekda dan ketua OPD yang menaungi, baik di Dinas Komindag maupun Dinas Pariwisata, mengenai rencana kegiatan event Agustusan dan Hari Jadi Trenggalek. Pak Bupati sudah memutuskan untuk tahun ini ditiadakan pasar rakyat,” ujar Mugianto, Selasa (22/7/2025).
Menurutnya, para pelaku usaha seperti pedagang dan UMKM termasuk event organizer (EO) telah diberi kesempatan untuk bermusyawarah, namun tidak ada titik temu dalam pembahasan teknis. Akhirnya, pemerintah mengambil keputusan untuk meniadakan pasar rakyat tahun ini.
“Sudah jelas tadi keputusannya. Baik pedagang, UMKM, maupun EO harus bisa menerima. Tidak ada kesepakatan dalam pertemuan, tidak ada titik kompromi, padahal kami sudah berupaya memfasilitasi. Karena itu kami putuskan untuk libur dulu dari kegiatan semacam ini,” tegasnya.
Selain karena tidak adanya kesepakatan teknis, Mugianto menekankan pentingnya empati terhadap situasi daerah saat ini. Ia menyebut kondisi keuangan daerah yang tidak ideal serta suasana keprihatinan akibat bencana dan sejumlah warga yang meninggal dunia sebagai alasan utama.
“Kalau kita malah menggelar pesta rakyat yang terlalu mewah, termasuk pesta kembang api, sementara jalan-jalan banyak yang rusak, tentu tidak elok dipandang. Kita harus lebih prihatin tahun ini,” ujarnya.
Meskipun pasar rakyat ditiadakan, Mugianto memastikan bahwa rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Trenggalek tetap akan dilaksanakan, namun dengan konsep yang sederhana dan efisien.
“Rangkaian Hari Jadi Insyaallah tetap dilakukan, tapi sesederhana mungkin. Tidak perlu biaya besar, yang penting rutinitas tetap berjalan tanpa membebani anggaran. Kami di DPR sangat mengapresiasi langkah Bupati ini,” pungkasnya.