RagamWarta.com – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengapresiasi langkah PT Nindya Karya bersama Lembaga Manajemen Infaq (LMI) yang melaksanakan aksi sosial dan lingkungan berupa penanaman mangrove serta konservasi terumbu karang di wilayah pesisir Trenggalek.
Menurut Bupati yang akrab disapa Mas Ipin itu, kegiatan ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam menjaga kelestarian alam demi keberlangsungan hidup generasi kini dan mendatang.
“Terima kasih telah mempercayakan kegiatan ini kepada Kabupaten Trenggalek,” ujar Mas Ipin saat ikut langsung dalam aksi konservasi terumbu karang di Pantai Mutiara, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Selasa (14/10/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Trenggalek juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Trenggalek memiliki perhatian serius terhadap pelestarian lingkungan.
“Mungkin tidak banyak yang berkomitmen terhadap lingkungan. Apalagi kita punya rumah bagi para terumbu karang ini, dan kita berusaha istiqamah menjaganya,” katanya.
Lebih lanjut, Mas Ipin menyebutkan bahwa kegiatan konservasi tersebut merupakan bentuk inisiatif pembiayaan (financing initiative). Selain didukung APBD, ia berharap semakin banyak pihak berpartisipasi melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.
“Laut mungkin paling dekat dengan Trenggalek, tapi sebenarnya laut ini menyatu dengan seluruh samudra dunia. Jadi kalau kita melakukan kebaikan di Pantai Mutiara, dampaknya akan dirasakan ekosistem global,” ungkapnya.
Ia juga optimistis, kondisi ekosistem laut yang semakin baik akan memberi dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat pesisir.
“Kalau ekosistemnya bagus, biota laut akan tumbuh lebih banyak. Nelayan pun bisa menangkap ikan lebih dekat tanpa harus merusak lingkungan,” tuturnya.
Sementara itu, perwakilan PT Nindya Karya, Khorul Fitri, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.
“Ini bentuk komitmen kami terhadap kelestarian lingkungan di seluruh wilayah Indonesia, dan kami bersyukur kegiatan di Trenggalek dapat berjalan baik,” ujarnya.
Ia berharap, penanaman mangrove dan terumbu karang tersebut dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Dengan ekosistem yang lebih baik, diharapkan pendapatan nelayan meningkat karena biota laut semakin banyak,” imbuhnya.
Direktur Program LMI, Yanuar Widi Prianto, menambahkan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi lembaganya dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Kami ingin berkontribusi dalam upaya melawan perubahan iklim melalui program pelestarian lingkungan, baik di darat maupun di laut,” terangnya.
Menurut Yanuar, ekosistem mangrove dan terumbu karang memiliki kemampuan menyerap karbon jauh lebih tinggi dibandingkan tumbuhan darat, sehingga penting untuk dijaga dan diperbanyak.
Dalam kegiatan tersebut, PT Nindya Karya dan LMI menanam mangrove di kawasan Pancer Cengkrong, Desa Karanggandu, serta menanam 1.035 bibit terumbu karang di Pantai Mutiara, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo.