RagamWarta.com – Harga ayam potong di Trenggalek mengalami lonjakan signifikan dalam dua pekan terakhir. Kondisi ini membuat daya beli masyarakat menurun hingga 25 persen dibandingkan hari-hari biasanya.
Bu Ulfa, salah satu pedagang ayam potong di Pasar Basah Trenggalek, menyebut harga ayam kini berada di kisaran Rp26 ribu hingga Rp27 ribu per kilogram. Padahal harga normal biasanya hanya Rp20 ribu sampai Rp21 ribu.
“Kenaikan harga ayam ini sudah sekitar dua minggu. Setiap tahun saat Maulid Nabi, harga ayam memang cenderung naik. Penyebabnya karena harga pakan naik, sehingga harga ayam dari kemitraan otomatis ikut naik,” ujar Bu Ulfa
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan, untuk saat ini belum bisa diprediksi kapan harga ayam potong bakal kembali normal. Namun yang pasti kenaikan harga ayam potong terjadi tidak hanya di Trenggalek.
“Saya ambil ayam tidak hanya dari Trenggalek, tapi dari luar daerah pun harganya relatif sama,” jelas Bu Ulfa, Sabtu (13/9/2025).
Kenaikan harga juga terjadi pada daging ayam. Menurut pengakuan Suroto salah satu pedagang daging ayam menjelaskan bahwa harga yang semula Rp33 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp36 ribu hingga Rp37 ribu.
“Memang ada kenaikan cukup signifikan, sekitar sebulan terakhir. Tapi anehnya, peminat daging ayam justru meningkat. Rata-rata per hari saya bisa menjual hingga 200 kilogram,” ungkap Suroto.
Kenaikan harga ayam potong dan daging ayam ini diperkirakan masih akan berlangsung, menunggu stabilisasi harga pakan dari pemasok.
Sementara itu, pedagang berharap kondisi segera normal agar daya beli masyarakat tidak semakin tertekan.